Rekonstruksi Konsep Toleransi (Tasamuh), Keadilan (I’tidal), Keseimbangan (Tawazzun), Dan Persamaan Perspektif Pendidikan Moderasi: Implikasinya Bagi Pendidikan Karakter
Kata Kunci:
Pendidikan Islam Moderat, Radikalisme, Toleransi, Karakter, Tantangan Global, Nilai-Nilai IslamAbstrak
Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi urgensi moderasi dalam pendidikan Islam serta relevansinya dalam menghadapi tantangan zaman modern. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, kajian ini menyoroti bahwa pelajar merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh paham radikalisme akibat ketidakstabilan emosi dan semangat keagamaan yang menggebu. Tantangan-tantangan seperti kemajuan teknologi, demokratisasi, dan dekadensi moral menuntut adanya transformasi sistem pendidikan Islam yang menekankan pada nilai-nilai toleransi, keadilan, keseimbangan, dan persamaan. Pendidikan Islam yang berkarakter moderat dipandang mampu membentuk pribadi yang seimbang secara spiritual dan rasional dalam menghadapi keragaman serta menyaring pengaruh negatif globalisasi. Melalui internalisasi nilai moderasi dalam kurikulum dan proses pembelajaran, diharapkan peserta didik tidak hanya memahami ajaran Islam secara kontekstual, tetapi juga menjadi agen perdamaian dan keharmonisan sosial. Oleh karena itu, pendidikan Islam perlu terus melakukan rekonstruksi agar mampu menciptakan generasi unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi yang dapat berperan aktif dalam membangun bangsa dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Penanaman nilai-nilai wasathiyah secara konsisten menjadi kunci dalam membentuk pola pikir dan sikap keberagamaan yang tidak ekstrem, sehingga pendidikan Islam menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, damai, dan berkeadaban.
Referensi
Azra, A. (2013). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Halstead, J. M. (2007). Islamic Values: A Distinctive Framework for Moral Education?. Journal of Moral Education, 36(3), 283–296. https://doi.org/10.1080/03057240701643056
Madjid, N. (2008). Islam, Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemodernan. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.
Mulyadhi, D. (2020). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam Moderat. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 20(1), 123-142. https://doi.org/10.22373/jiif.v20i1.6445
Zuhairini, et al. (1997). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahid, A. (2001). Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Islam dalam Budaya Indonesia. Jakarta: The Wahid Institute.
Tilaar, H. A. R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
Mujani, S., & Liddle, R. W. (2007). Muslim Indonesia dan Demokrasi. Jakarta: LP3ES.
Ali, M. (2015). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyasa, E. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Syamsuddin, D. (2009). Islam Rahmatan lil ‘Alamin: Islam dan Tantangan Modernitas. Jakarta: Mizan.
Muttaqin, H. (2019). Pendidikan Moderasi Beragama: Membangun Kesadaran Multikulturalisme di Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 16(2), 213-230.
Abdillah, M. (2001). Pendidikan Islam Multikultural. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(2), 110–120.
Nurrohman, N. (2020). Konsep Tawassuth, Tasamuh, dan Tawazun dalam Pendidikan Islam. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam, 13(2), 101–118. https://doi.org/10.29062/tarbiyatuna.v13i2.839
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Nur Hidayati

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu by Tarbiyah bil Qalam is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International