Rekonstruksi Pemikiran Pendidikan Agama Islam Ibnu Sina: Implikasinya Terhadap Pembelajaran PAI Kontemporer

Penulis

  • Dewi Kirana Sekolah Tinggi Agama Islam “UISU” Pematangsiantar

DOI:

https://doi.org/10.58822/tbq.v9i1.318

Kata Kunci:

Ibnu Sina, Pendidikan Islam, PAI, Kurikulum, Filsafat Pendidikan, Integrasi Ilmu

Abstrak

Pemikiran pendidikan Ibnu Sina menawarkan paradigma integratif antara ilmu agama dan ilmu rasional sebagai solusi atas dikotomi ilmu yang masih terjadi dalam pendidikan Islam kontemporer. Artikel ini mengkaji konsep pendidikan Ibnu Sina dan implikasinya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) masa kini. Dengan metode studi pustaka, penelitian ini menelaah pemikiran filosofis Ibnu Sina terkait tujuan pendidikan, kurikulum, peran pendidik, metode pembelajaran, dan tahapan usia anak. Ibnu Sina menekankan pentingnya pendidikan yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan perkembangan peserta didik secara bertahap, serta menekankan pembentukan akal, karakter, dan keterampilan secara seimbang. Kurikulum yang disusun berdasarkan pendekatan integratif dan berbasis wahyu menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pendidikan Islam yang holistik. Dalam konteks pembelajaran PAI kontemporer, pemikiran Ibnu Sina relevan untuk membangun pembelajaran yang kontekstual, humanis, dan aplikatif, tidak hanya menekankan aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik. Rekonstruksi pemikiran Ibnu Sina menjadi tawaran konseptual yang signifikan dalam pengembangan pendidikan Islam yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Referensi

Al-Attas, S. M. N. (1993). Islam and Secularism. Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC).

Al-Ghazali, M. (2000). The Revival of Religious Sciences (Ihya’ Ulum al-Din). Beirut: Dar al-Fikr.

Arifin, I. (2012). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Azra, A. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Kencana.

Bakar, O. (1997). Tawhid and Science: Essays on the History and Philosophy of Islamic Science. Shah Alam: Arah Publications.

Dhanapal, C. (2017). Islamic Educational Thought of Ibn Sina and its Relevance in Contemporary Era. International Journal of Academic Research, 4(2), 123–134.

Hujair, A. H. (2015). Pendidikan Islam dalam Perspektif Filsafat. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ibn Sina. (1958). Al-Shifa: The Book of Healing. Translated by Gutas, D. Oxford: Oxford University Press.

Ilyas, Y. (2019). Pemikiran Pendidikan Ibnu Sina dan Relevansinya terhadap Pendidikan Modern. Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 85–101.

Majid, A. (2017). Pendidikan Islam Transformatif. Yogyakarta: LKiS.

Muhamad Amran, & Faisal. (2024). Filsafat Agama dan An-Nafs. Zeniusi Journal, 1(1). https://doi.org/10.70821/zj.v1i1.2

Nasr, S. H. (2006). Science and Civilization in Islam. Cambridge: Harvard University Press.

Rosenthal, F. (1970). Knowledge Triumphant: The Concept of Knowledge in Medieval Islam. Leiden: Brill.

Sardar, Z. (1998). Islam, Postmodernism and Other Futures: A Ziauddin Sardar Reader. London: Pluto Press.

Syed, M. N. (2001). The Concept of Education in Islam: A Framework for an Islamic Philosophy of Education. Kuala Lumpur: ISTAC.

Zarkasyi, H. F. (2015). Pendidikan Islam dalam Wacana Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Diterbitkan

2025-06-11

Cara Mengutip

Dewi Kirana. (2025). Rekonstruksi Pemikiran Pendidikan Agama Islam Ibnu Sina: Implikasinya Terhadap Pembelajaran PAI Kontemporer. Tarbiyah Bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama Dan Sains, 9(1). https://doi.org/10.58822/tbq.v9i1.318