MENGAPA BAHASA INGGRIS MENJADI MATA PELAJARAN WAJIB DI INDONESIA

Authors

  • Ismi Yulizar STIT Al-Bukhary
  • Siti Aminah STIT Al-Bukhary

DOI:

https://doi.org/10.58822/tbq.v6i2.88

Keywords:

Bahasa Inggris, Mata Pelajaran Wajib

Abstract

Bahasa Inggris merupakan bahasa pemersatu bangsa dikarenakan Bahasa
Inggris telah manjadi bahasa internasional. Bahasa Inggris secara resmi diajarkan
sebagai bahasa asing di sekolah-sekolah Indonesia seiring dengan keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1967. Mata pelajaran bahasa
Inggris dianggap penting dalam penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni budaya antar bangsa. Oleh karena itu dengan seiring perubahan
zaman semakin moderen dan dengan adanya perkembangan bahasa inggri di tengahtengah penerus bangsa, maka bahasa inggris dijadikan mata pelajaran wajib di
Indonesia. Jadi bahasa Inggris merupakan suatu kebutuhan bagi para peserta didik
untuk mampu berkomunikasi di berbagai situasi dalam berbahasa Inggris. Tujuan
dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pentingnya pelajaran bahasa
inggris terhadap perkembangan suatu negara sehingga menjadikan mata pelajaran
bahasa inggris menjadi mata pelajaran wajib di Indonesia. Metode penelitian yang
digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian yang dilakukan
ialah dengan di dapatkannya alasan mengapa harus mempelajari bahasa inggris
dan alasan mengapa bahasa inggris menjadi mata pelajaran wajib. Bahasa
Inggris merupakan bahasa universal yang mendunia yang dipergunakan untuk
berkomunikasi antar bangsa. Perkembangan Bahasa Inggris di Indonesia terbilang
cukup pesat, dikarenakan Bahasa Inggris telah melekat pada diri disetiap orang
Indonesia. Walaupun Bahasa Inggris bukan menjadi bahas kedua di Indonesia,
namun hal itu tidak mengurangi perkembangan Bahasa Inggris di Indonesia.

Downloads

Published

20-12-2022

How to Cite

Ismi Yulizar, & Siti Aminah. (2022). MENGAPA BAHASA INGGRIS MENJADI MATA PELAJARAN WAJIB DI INDONESIA. Tarbiyah Bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama Dan Sains, 6(2). https://doi.org/10.58822/tbq.v6i2.88