KONSEP FASIQ DALAM TAFSIR
Keywords:
Fasiq, Tafsir.Abstract
Kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang tersebut akhirnya membentuk
kepribadian yang menjauh dari ketaatan kepada Allah swt. hal ini sesuai dengan
Sabda Nabi Muhammad saw., yang artinya jika seorang hamba melakukan sebuah
dosa, maka akan dititikkan pada hatinya titik hitam, apabila dia bertaubat, maka
titik itu akan dihapuskan, jika dia mengulanginya kembali maka titik hitam itu akan
kembali lagi mengotori hatinya, itulah yang dinamakan “ar raan”. Setiap insan
biasayan diberi gelar sesuai dengan perbuatan yang melekat padanya; seperti :
mukmin, muslim, munafik, fasiq, muttaqin dan lain sebagainya.
Istilah fasiq merupakan perbuatan yang melanggar perintah Allah swt.
baik itu perbuatan yang tergolong dosa besar ataupun dosa kecil, juga mencakup
perbuatan yang mengeluarkan pelakunya dari Islam atau tidak mengeluarkannya
dari Islam. Setiap orang yang tidak beragama Islam, atau tidak mempercayai syariat
Islam maka melekatlah sifat fasiq pada dirinya, akan tetapi tidak semua orang yang
berbuat kefasiqan keluar dari lingkaran Islam.
Tetapi terkadang Allah juga menyematkan kefasiqan pada dosa kecil, walaupun
sangat jarang digunakan. Kefasiqan itu merupakan perbuatan melanggar perintah
Allah yang jika dilakukan terus menerus akan menjadi sifat yang melekat dan semakin
menjauhkan pelakunya dari jalan kebenaran.Manusia yang secara unsur terdiri dari
fisik dan non fisik, adapun kemaksiatan merupakan noda yang akan mengkotori hati
manusia sampai hatinya menjadi hitam dan sulit untuk menerima kebenaran.