ANALISIS FAKTOR ANAK MENYONTEK PADA SATUAN PENDIDIKAN DASAR DI LINGKUNGAN YPD AL-BUKHARY RANTAUPRAPAT
DOI:
https://doi.org/10.58822/tbq.v7i1.122Keywords:
Keywords — Faktor, Menyontek, Satuan Pendidikan Dasa.Abstract
Abstract—Abstak
Salah satu perbuatan tercela adalah menyontek, karena hal tersebut merupakan perbuatan curang yang menjadi benih kecurangan-kecurangan lainnya bahwa dapat merusak tatanan social ditengah-tengah masyarakat dan Negara. Kebiasaan anak menyontek didorong oleh berbagai factor misalnya factor malas belajar, tidak percaya diri, ingin memiliki nilai yang lebih baik dan lainnya, namun hal tersecut diraih dengan cara yang curang.
Menyontek adalah perbuatan meniru atau menjiplak karya orang lain dengan cara curang dan digunakan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi namun merugikan orang lain yang selalu terjadi di sekolah saat ujian dan penulisan karya ilmiah. Yang termasuk dalam kategori menyontek antara lain adalah meniru pekerjaan teman, bertanya langsung pada teman ketika sedang mengerjakan tes atau ujian, membawa catatan pada kertas, pada anggota badan atau pada pakaian masuk ke ruang ujian, menerima dropping jawaban dari pihak luar, mencari bocoran soal, arisan (saling tukar) mengerjakan tugas dengan teman, menyuruh atau meminta bantuan orang lain dalam menyelesaikan tugas ujian di kelas atau tugas penulisan paper dan take home. Prilaku ketidak jujuran akademik atau academis dishonesty terdiri dari (1) Fabrication; (2) Plagiarsm; (3) Deceiving; (4) Test Academik illegal; (5) Sabotage.
Penelitian kualitatif (qualitative research) bertolak dari filsafat konstruktivismeyag berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengamalan social (a shared social experience) yang diinterpretasikan oleh individu-individu.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memulai dari persiapan penelitian, objek penelitian, penetapan orang yang akan diwawancarai, pengambilan data melalui wawancara, study perpustakaan, display data, analisis data, validasi data dan pengambilan kesimpulan penelitian
Faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek adalah: Pengalaman (behavior); Sasaran (target); Situasi (situation); dan Waktu (time). Faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek lainnya yaitu siswa kurang memahami masalah, tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas, motivasi belajar siswa yang rendah, serta factor orang tua dan lingkungan
References
Alawiyah, Hasnatul, 2011, Pengaruh Self Efficacy, Konformitas, Goal Orientation Terhadap Perilaku Mencontek (Cheating) Siswa MTS Al-Hidayah Bekasi. Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Alhadza, Abdullah. 2007. Masalah Perilaku Menyontek (cheating) di Dunia Pendidikan. Online: www.depdiknas.go.id
Anderman, E.M., dan Murdock, T.B, 2007, Psychology of Academic Cheating. Academic Press Inc, New York.
Gonzaga, 2013, Tema Pendidikan Karakter Kolese Gonzaga, Kejujuran Komunikasidan Kesederhanaan (honesty, comunication and simplicity). Online: www.kolesegonzaga.com
Hartanto, Dody. 2012. Bimbingan dan Konseling Menyontek. Indeks, Jakarta.
Iskandar Bukhari, 2018, Panduan Penulisan Karya Ilmiah dan Skripsi, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary, Manhaji Medan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kelima, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RT, PN Balai Pustaka, Jakarta.
Lestari S, 2005, Studi Kualitatif Pengalaman Menyontek pada Siswa, Jurnal Penelitian Humaniora, Universitas Muhmmadiyah Surakarta, Surakarta.
Nurmayasari dan Murusdi 2015, Hubungan Antara Berpikir Positif dan Perilaku.
Sukmadinata Nana Saodikh, 2017, Metode Penelitian Pendidikan, Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya, Bandung.