Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ
<p>Tarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan, Agama dan Sains adalah Jurnal yang di kelola oleh Sekolah TInggi Ilmu Tarbiah Al Bukhary Labuhanbatu menawarkan forum interdisipliner untuk publikasi artikel penelitian asli yang ditinjau oleh rekan sejawat, berkontribusi, dan diundang dengan kualitas terbaik yang membahas berbagai topik pendidikan sains dengan implikasi untuk meningkatkan dan meningkatkan praktik pendidikan sains dan teori. Topiknya melibatkan biologi, kimia, fisika, serta beberapa aplikasi pedagogi dan pengembangan guru. Jurnal ini menyediakan beragam makalah penelitian yang menyegarkan dan informatif yang memperluas dan memperdalam pemahaman teoretis kita. Ini juga memberikan implikasi berbasis praktik dan kebijakan dalam konteks pendidikan sains yang relevan</p>Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatuen-USTarbiyah bil Qalam : Jurnal Pendidikan Agama dan Sains2599-2945<p><a href="https://www.stita.ac.id/" rel="cc:attributionURL">Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Bukhary Labuhanbatu</a> by <a href="https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/index" rel="cc:attributionURL dct:creator">Tarbiyah bil Qalam</a> is licensed under <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/?ref=chooser-v1" target="_blank" rel="license noopener noreferrer">Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International</a></p> <p><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/?ref=chooser-v1" target="_blank" rel="license noopener noreferrer"><img src="https://mirrors.creativecommons.org/presskit/icons/cc.svg?ref=chooser-v1" alt="" width="39" height="39" /><img src="https://mirrors.creativecommons.org/presskit/icons/by.svg?ref=chooser-v1" alt="" /><img src="https://mirrors.creativecommons.org/presskit/icons/nc.svg?ref=chooser-v1" alt="" /><img src="https://mirrors.creativecommons.org/presskit/icons/sa.svg?ref=chooser-v1" alt="" /></a></p>Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan Literasi Siswa Sekolah Dasar
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/364
<p>Keterampilan literasi merupakan fondasi penting dalam pendidikan dasar, tetapi hasil penelitian di SD Negeri 054901 Sidomulyo menunjukkan bahwa siswa kelas V masih mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan, menyimpulkan informasi, dan menjawab pertanyaan teks. Minat baca yang rendah dan penggunaan metode konvensional merupakan salah satu penyebab lemahnya literasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik berbasis literasi dan menguji efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan literasi siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE dan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen pretes-postes control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media komik meningkatkan keterampilan literasi siswa secara signifikan. Kelompok eksperimen mengalami peningkatan skor literasi sebesar 22,75 poin, jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Komik yang dikembangkan menggabungkan ilustrasi dan narasi kontekstual untuk mendorong minat baca, pemahaman bacaan, dan partisipasi aktif siswa. Disarankan agar guru menggunakan media komik sebagai alternatif inovatif dalam pembelajaran literasi dan menerima pelatihan dalam mengembangkan media cerita visual yang sesuai dengan kebutuhan siswa.</p>Sirojul FuadiFatma ZaharaNola AlfiandaRenni Ramadhani Lubis
Copyright (c) 2025 Sirojul Fuadi, Fatma Zahara, Nola Alfianda, Renni Ramadhani Lubis
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-222025-08-2292Reforming Character Curriculum Through Qur’anic Insights: The Pedagogical Relevance Of Luqman’s Wisdom (Q.S. 31:13–19)
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/284
<p><em>Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi relevansi pedagogis dari nasihat Luqman (Q.S. 31:13–19) sebagai landasan untuk reformasi kurikulum pendidikan karakter di sekolah. Tujuan utama penelitian ini adalah menjembatani kesenjangan antara nilai-nilai moral Islam yang ideal dengan praktik pendidikan karakter yang berlangsung di lapangan. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode studi teks dan analisis dokumen. Penelitian ini mengacu pada tafsir klasik dan kontemporer, literatur pendidikan, serta teori pengembangan kurikulum yang berfokus pada pembentukan moral dan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasihat Luqman menawarkan kerangka pendidikan yang komprehensif, yang mengintegrasikan pemahaman intelektual, pertumbuhan emosional, bimbingan perilaku, dan nilai-nilai spiritual. Lima tema utama yang ditemukan meliputi: kesatuan antara tauhid dan etika, pentingnya syukur dan kerendahan hati, penghormatan kepada orang tua, kekuatan moral melalui kesabaran dan kesadaran diri, serta kesesuaian dengan model kurikulum holistik modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa nilai-nilai dalam nasihat Luqman mendukung pengembangan kurikulum yang autentik secara budaya dan kuat secara moral. Ditekankan bahwa nilai-nilai tersebut perlu diintegrasikan dalam program pembelajaran untuk memperkuat pendidikan karakter dan menjaga relevansi kurikulum dalam konteks masyarakat Muslim.</em></p>AlhamuddinAndi MurniatiAbdul Gafur ArifinMuhamad Towil Akhirudin
Copyright (c) 2025 Alhamuddin, Andi Murniati, Abdul Gafur Arifin, Muhamad Towil Akhirudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-142025-07-149210.58822/tbq.v9i2.284Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Dan Profesionalitas Guru: Studi Literatur
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/333
<p><em>This study aims to examine and synthesize various research findings related to the influence of work motivation on teacher performance and professionalism. Using a descriptive-qualitative literature review approach, the authors analyzed 15 scholarly articles published between 2015 and 2023. The findings indicate that both intrinsic and extrinsic motivation significantly affect teacher performance and professionalism across different educational levels. Motivated teachers tend to be more innovative, disciplined, responsible, and exemplary in the school environment. Motivation also encourages continuous professional development. Although external factors such as incentives, school policies, and work climate contribute, work motivation is proven to be the most dominant internal factor influencing teacher performance and professionalism. This study also highlights the need for systemic support to sustain teacher motivation and suggests future research opportunities to explore differences between civil servant and non-civil servant teachers, the role of motivation in technology adoption, and post-pandemic challenges. These findings are expected to serve as a reference for formulating education quality improvement policies based on enhancing teacher work motivation.</em></p> <p><em>Keywords: Work motivation, teacher performance, professionalism, literature review.</em></p>Abdul KhobirNailal MubarokahNur Rahmaliya Aula HaanieDiva Khasanadia
Copyright (c) 2025 Abdul Khobir, Nailal Mubarokah, Nur Rahmaliya Aula Haanie, Diva Khasanadia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-262025-07-2692Pengaruh Mata Kuliah Micro Teaching Dan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Terhadap Kesiapan Mengajar Berbasis Teknologi Mahasiswa Calon Guru Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Angkatan 2021 UNIMED
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/378
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah <em>Micro Teaching</em> dan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) terhadap kesiapan mengajar berbasis teknologi pada mahasiswa calon guru Pendidikan Administrasi Perkantoran Stambuk 2021 Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis ex-post facto. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yaitu mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah <em>Micro Teaching</em> dan kegiatan PLP. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linear berganda, uji parsial (uji t), uji simultan (uji f), dan koefisien determinasi (R²) dengan bantuan program SPSS 25. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel <em>Micro Teaching</em> memiliki nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 3,060 dengan signifikansi 0,003 < 0,05, dan variabel PLP memiliki nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 5,552 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, keduanya berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesiapan mengajar berbasis teknologi secara parsial. Secara simultan, nilai F<sub>hitung</sub> sebesar 26,785 dengan signifikansi 0,000 juga menunjukkan bahwa Micro Teaching dan PLP secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kesiapan mengajar berbasis teknologi. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,389 mengindikasikan bahwa 38,9% variasi kesiapan mengajar berbasis teknologi dijelaskan oleh kedua variabel tersebut. Dengan demikian, semakin baik pelaksanaan Micro Teaching dan PLP, maka semakin tinggi kesiapan mahasiswa dalam mengajar menggunakan teknologi.</p>Hanni Trisnawati HasibuanNelly Armayanti
Copyright (c) 2025 Hanni Trisnawati Hasibuan, Nelly Armayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-202025-09-2092Pendidikan Anak Perempuan: Kajian Hadis Nabi Muhammad Saw
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/306
<p>Pendidikan anak perempuan dalam Islam memiliki peranan penting dalam membentuk masyarakat madani yang beradab dan berkualitas. Islam memandang perempuan sebagai pilar peradaban, sehingga pendidikan yang diberikan harus dimulai sejak usia dini. Pendidikan anak perempuan bukan hanya membentuk aspek intelektual, tetapi juga menanamkan nilai keimanan, akhlak, kemandirian, keadilan, dan kelembutan sebagai landasan pembentukan karakter. Kajian ini menggunakan pendekatan studi pustaka (library research) untuk mengkaji hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan perhatian besar Islam terhadap pendidikan perempuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa melalui pendidikan yang terarah, anak perempuan akan tumbuh menjadi pribadi yang berdaya, mampu berperan sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat yang aktif. Peran ini turut menentukan kualitas generasi mendatang. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Islam dan keterampilan hidup kepada anak perempuan juga membentuk individu yang memiliki semangat toleransi, tanggung jawab sosial, dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi digital, anak perempuan yang terdidik dapat menjadi agen perubahan yang konstruktif di tengah masyarakat. Dengan demikian, pendidikan anak perempuan merupakan investasi strategis dalam membangun masyarakat madani yang egaliter, inklusif, dan berkeadaban tinggi, sekaligus menjadi bagian dari dakwah Islam yang berkelanjutan dan transformatif.</p>Nur Halimah
Copyright (c) 2025 Nur Halimah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892 Peran Kiai dalam Pembentukan Karakter Santri: Suatu Kajian Literatur
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/348
<p>Pendidikan merupakan sarana fundamental dalam membentuk karakter generasi bangsa. Dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, pesantren menempati posisi yang strategis sebagai lembaga pendidikan tradisional yang telah lama berkontribusi dalam mencetak kader-kader umat yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan memiliki komitmen keagamaan yang tinggi. Peran kiai sebagai pembentuk karakter santri tidak hanya bersumber dari otoritas akademik, tetapi juga dari kharisma spiritual dan legitimasi sosial yang dimilikinya di mata masyarakat pesantren. Santri tidak hanya menghormati kiai sebagai guru, tetapi juga meneladaninya sebagai <em>uswah hasanah</em> (teladan yang baik). Relasi antara kiai dan santri bukan semata hubungan formal pengajar dan pelajar, melainkan merupakan relasi spiritual yang mengandung unsur pembinaan karakter, akhlak, dan spiritualitas yang mendalam. Dalam konteks ini, kiai menjadi aktor utama dalam internalisasi nilai-nilai Islam melalui pendekatan keteladanan, nasihat, serta pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren. Metode kajian literatur adalah metode penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, menelaah, dan menganalisis sumber-sumber tertulis (seperti buku, jurnal, artikel, dan karya ilmiah lainnya) yang relevan dengan topik penelitian. Tujuan dari kajian literatur adalah untuk memahami teori dan konsep yang sudah ada serta menemukan celah kajian yang bisa dikembangkan lebih lanjut.</p>DaudKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Daud, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMKN 1 Lamongan
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/360
<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa kurang dan keteratasan penerapan model pembelajaran pada mata pelajaran Laporan Keuangan Perusahaan Dagang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model <em>Problem Based Learning </em>dan <em>Discovery Learning </em>pada kelas XI Akuntansi SMKN 1 Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan desain <em>True Experimental Design. </em>Dengan sampel kelas XI Akuntansi 1 sebanyak 36 siswa dan XI Akuntansi 2 sebanyak 33 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik <em>Purposive Sampling. </em> Teknik pengumpulan data hasil belajar adalah tes yang dibagi menjadi 2 yaitu <em>Pretest </em>dan <em>Posttest</em>. Pengujian hipotesis menggunakan uji <em>Independent Sample T-test </em>dengan membaca <em>Equal Variances not assumed. </em>Diperoleh hasil 0,010 < 0,05. Sehingga terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran <em>Discovery Learning </em>dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning. </em>Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai <em>posttest </em>siswa pada kelas eksperimen sebesar 14,61. Sedangkan kelas kontrol sebesar 12,36. Hal tersebut menunjukkan jika nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.</p>Alieffatul Amri Maf'ullAgung Listiadi
Copyright (c) 2025 Alieffatul Amri Maf'ull, Agung Listiadi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-222025-08-2292Analisis Pengaruh Kegiatan Keagamaan Terhadap Moralitas Siswa MTs PP Addinussyarifiah Tanjung Makmur
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/331
<p>Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis kegiatan keagamaan terhadap moralitas siswa. Populasi adalah seluruh siswa pada MTs PP Addinussyarifiah Tanjung Makmur sebanyak 280. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik Non-Probability Sampling: Purposive Sampling (Sampling Bertujuan). Teknik ini memastikan bahwa kedua kelompok terwakili secara proporsional dalam sampel yang diambil. Peneliti memilih sampel (dalam hal ini, kelas VIII-3) karena kelas tersebut memiliki karakteristik tertentu secara spesifik kelas dengan tingkat keaktifan yang rendah dalam kegiatan keagamaan disekolah berdasarkan laporkan guru pembina. Sampel berjumlah 31 orang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Hasil penelitian pengohaan pada normalitas data dapat kita ketahui bahwa nilai signifikan untuk variabel penanganan kenakalan siswa menggunakan strategi guru terlihat harga statistic untuk Shapiro – Wilk sebesar 0.937 dan p-value = 0.092 > 0.05 yang berarti memberi simpulan sama yaitu data berdistribusi normal. Hal ini berarti bahwa kedua variabel yang digunakan dalam penelitian telah berdistribusi normal. Hasil penelitian diperoleh besar pengaruh berdasarkan adanya perbedaan mean = 41.127 yang berarti selisih skor moralitas siswa antara sebelum dan sesudah di terapkan kegiatan kegamaan. Harga positif bermakna setelah diberi penerapam kegiatan keagaman dalam penanganan moralitas siswa berdampak positif. Selanjutnya hasil terpenting dari table Paired Samples Test ini harga statistic t = 21.832 dengan db 28 dan angka sig atau p-value = 0.000 < 0.05 atau H<sub>o</sub> ditolak. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Kegiatan Keagamaan Terhadap Moralitas Siswa MTs PP Addinussyarifiah Tanjung Makmur.</p>Masrina MuntheBetti MegawatiMaisaroh Ritonga
Copyright (c) 2025 Masrina Munthe, Betti Megawati, Maisaroh Ritonga
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-172025-07-179210.58822/tbq.v9i2.331Pengembangan Nalar Logika Realistik Matematis Berbasis Etnomatematika Dan Cooperatif Learning Pada Siswa SMPN 1 Marbau
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/375
<p>Pengembangan penalaran logis realistik matematis merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis, analitis, dan kritis melalui pendekatan matematika yang relevan dengan kehidupan nyata. Kemampuan ini menjadi salah satu keterampilan penting abad ke-21 yang harus dimiliki siswa agar mampu memecahkan masalah secara sistematis dan terstruktur. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa yang terlihat dari hasil belajar dan kurangnya keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-1 yang berjumlah 23 orang. Instrumen penelitian terdiri atas lembar observasi keterlibatan siswa, angket motivasi, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran interaktif secara bertahap terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan skor observasi keterlibatan siswa pada setiap pertemuan, hasil angket motivasi yang menunjukkan kategori tinggi dan konsisten, serta peningkatan signifikan nilai posttest dari siklus I ke siklus II. Seluruh siswa berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran interaktif berbasis konteks realistik mampu meningkatkan penalaran logis matematis siswa secara optimal.</p>Andira PratiwiAmin HarahapNurlina Ariani Harahap, Sakinah Ubudiyah Siregar
Copyright (c) 2025 Andira Pratiwi, Amin Harahap, Nurlina Ariani Harahap, , Sakinah Ubudiyah Siregar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Siswa X SMA Swasta Persiapan
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/300
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran <em>Cooperative Script</em> terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Swasta Persiapan. Tujuan khusus dari penelitian ini antara lain: mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode <em>Cooperative Script</em> dan metode pembelajaran konvensional, menganalisis sejauh mana efektivitas metode <em>Cooperative Script</em> dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, dan untuk memberikan alternatif strategi pembelajaran yang lebih kolaboratif dan partisipatif bagi guru dalam proses mengajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (<em>quasi experiment</em>). Data diperoleh melalui pelaksanaan pretest dan posttest pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis menggunakan <em>Independent Sample t-Test</em>, diperoleh nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, H₀ ditolak dan Hₐ diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil posttest kedua kelompok. Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan rata-rata 22,61 poin, sedangkan kelompok kontrol hanya 12 poin. Temuan ini membuktikan bahwa metode <em>Cooperative Script</em> lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan metode konvensional.</p>Ari FransiscoSyahraini RitongaRahmi Syafriyeti
Copyright (c) 2025 Ari Fransisco, Syahraini Ritonga, Rahmi Syafriyeti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-142025-07-149210.58822/tbq.v9i2.300Potret Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di Daerah Terpencil:Studi Kasus TK di Desa Silo Laut
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/346
<p>Usia dini merupakan periode emas pertumbuhan potensi anak yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Untuk itu, perlu program PAUD bermakna sejak lahir hingga 6 tahun untuk menstimulasi perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun ketersediaan Pendidikan anak usia dini masih belum merata dan sangat terbatas. Seperti yang terjadi di Desa Silau Laut, TK Yasir Arrafa menjadi satu-satunya Lembaga Pendidikan anak usia dini terkait sarana, SDM, kurikulum, dan fasilitas yang terbatas menghambat kualitas pembelajaran. Padahal, anak-anak di desa terpencil memiliki potensi setara dengan anak-anak yang tinggal di perkotaan. Penelitian mengenai tantangan dan solusi kontekstual PAUD di daerah terpencil diperlukan agar pemerataan dan kualitas pendidikan usia dini dapat tercapai secara merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana potret penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di desa silo laut Kabupaten Asahan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Pendidikan anak usia dini di desa terpencil. Hasil penelitian menunjukkan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini memiliki kendala terkait keterbatasan pada sarana dan prasarana, sumberdaya manusia dan juga dalam aspek sosial yangmana kurangnya pemahaman Masyarakat terhadap pentingnya Pendidikan anak usia dini untuk itu perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif kepada Masyarakat mengenai hal ini.</p>Eka LestariSyahrizal
Copyright (c) 2025 Eka Lestari, Syahrizal
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Media Pembelajaran Wordwall dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Semarang
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/356
<p>Pendidikan berperan penting dalam membentuk sumber daya manusia berkualitas dan adaptif terhadap tuntutan zaman. Sejalan dengan Kurikulum Merdeka, pembelajaran idealnya berpusat pada siswa, kreatif, dan menyenangkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis integrasi platform digital Wordwall dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Negeri 33 Semarang. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas VIII, guru, dan pimpinan sekolah. Data diperoleh melalui wawancara, observasi kelas, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Wordwall meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman konsep siswa melalui format interaktif yang menyerupai permainan, sehingga mengurangi kejenuhan belajar. Guru memanfaatkannya untuk kuis, permainan, dan pengulangan materi yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi. Tantangan yang muncul meliputi keterbatasan perangkat dan koneksi internet, namun diatasi dengan kreativitas guru dan dukungan sekolah. Kesimpulannya, Wordwall efektif sebagai media pembelajaran yang sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, serta berkontribusi pada peningkatan pengalaman belajar dan kualitas pengajaran.</p>Putri Nur RahmaFerani Mulianingsih
Copyright (c) 2025 Putri Nur Rahma, Ferani Mulianingsih
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-222025-08-2292Pengaruh Media Sosial Dalam Penyebaran Nilai-Nilai Islam Dikalangan Remaja Didesa Konde, Kabupaten Buton Utara
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/329
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang diberikan media sosial dalam penyebaran nilai-nilai islam dikalangan remaja. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan penyebaran angket. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 40 responden dengan 25 remaja laki-laki dan 15 remaja perempuan. Metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas, uji koefisien regresi linear sederhana dan uji korelasi hipotesis. Kemudian pengolahan datanya menggunakan aplikasi SPSS for windows 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan media sosial dalam penyebaran nilai-nilai islam di kalangan remaja di Desa Konde, Kabupaten Buton Utara. Hasil analisis regresi melalui uji T menunjukan bahwa variabel penggunaan media sosial (X) terhadap variabel nilai-nilai islam (Y). Hal ini dibuktikan melalui uji t, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,041 yang lebih kecil dari α sebesar 0,05 (0,041 < 0,05 ) dan nilai hitungn sebesar -2,115 yang lebih besar secara absolut dari pada nilai ttabel sebesar 0,312 (2,115 > 0,312). Oleh karena itu remaja harus cerdas dalam penggunaan media sosial, dengan berbagai macam fitur yang dapat digunakan dalam menyebarkan nilai-nilai islam.</p>VivinMuhamad RidwanDarmayanti
Copyright (c) 2025 Vivin, Muhamad Ridwan, Darmayanti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-142025-07-149210.58822/tbq.v9i2.329Pengaruh Literasi Teknologi Dan Infrastruktur Teknologi Dalam Upaya Memaksimalkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital (Studi Korelasi Pada SMA Negeri Di Kota Sukabumi)
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/370
<p><em>The digital era demands educational transformation that integrates technological literacy and technological infrastructure to support digital citizenship education. This research aims to analyze the influence of technological literacy and technological infrastructure in maximizing digital citizenship education among high school students in Sukabumi City. The research method uses a quantitative approach with associative descriptive design. The research sample consisted of 309 students from State Senior High Schools in Sukabumi City selected through probability sampling techniques. Data were collected using structured questionnaires and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with SPSS AMOS. The results show that technological literacy has a significant positive effect on digital citizenship education with coefficient β = 0.530 (p < 0.001), indicating that increased technological literacy will improve digital citizenship understanding by 53%. Technological infrastructure also has a significant positive effect with coefficient β = 0.147, although its influence is smaller compared to technological literacy. Simultaneously, the combination of technological literacy and technological infrastructure explains 36% of the variation in digital citizenship education (R² = 0.360). The findings indicate that technological literacy is the main predictor of successful digital citizenship education, while technological infrastructure serves as a supporting facilitator. This research recommends a holistic approach in developing digital education policies that integrate improving students' technological literacy with strengthening school technological infrastructure to create responsible and ethical digital citizens.</em></p>Denda GinanjarSri Rahayu PudjiastutiSuidat
Copyright (c) 2025 Denda Ginanjar, Sri Rahayu Pudjiastuti, Suidat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-222025-08-229210.58822/tbq.v9i2.370Efektifitas Modul Cara Mudah Dan Simpel Belajar Nahwu Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Santri Kelas 2 Madrasah Diniyyah Pada Mata Pelajaran Nahwu Di Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Darul Falah III Jombang
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/292
<p><em>Student learning outcomes can be improved with various learning methods and strategies. Including among them is the Easy and Simple Way to Learn Nahwu Module Hanifida Method. Researchers are interested in knowing the effectiveness of the Easy and Simple Way to Learn Nahwu Module Hanifida Method in Improving the Learning Outcomes of Class 2 Students of Madrasah Diniyyah in Nahwu Lessons at the Roudlotul Qur'an Darul Falah III Islamic Boarding School, Jombang. There are three formulations of the problem in this study, namely 1) How is the implementation of learning using the module on easy and simple ways to learn nahwu using the Hanifida method in class 2 of the Islamic boarding school of Roudlotul Qur'an Darul Falah III, 2) How are the learning outcomes of students in class 2 of the Islamic boarding school of Roudlotul Qur'an Darul Falah III, 3) How is the effectiveness of learning using the module on easy and simple ways to learn nahwu using the Hanifida method in improving the learning outcomes of students in class 2 of the Islamic boarding school in the nahwu subject at the Roudlotul Qur'an Darul Falah III Islamic Boarding School. This study uses a quantitative approach. This quantitative research is intended to understand the phenomenon of what happens in the educational environment related to learning outcomes. The design of this study uses pretest-posttest values using the help of the SPSS version 25 application. Based on the research results, it can be concluded that the use of the easy and simple way to learn nahwu module using the Hanifida method is quite effective in improving the learning outcomes of class 2 students of Islamic boarding schools in nahwu lessons at the Roudlotul Qur'an Darul Falah III Islamic Boarding School in Jombang</em></p>Muhammad RosyidHaniffudin
Copyright (c) 2025 Muhammad Rosyid, Haniffudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-262025-07-2692Relevansi Pendekatan Deep Learning pada Kurikulum Cinta Di MAN 1 Sragen
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/344
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendekatan <em>deep learning </em>serta mengkaji relevansinya terhadap kurikulum cinta di madrasah aliyah negeri 1 Sragen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi kelas, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian mencakup guru dan wakil kepala madrasah bidang kurikulum di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan <em>deep learning</em> telah mulai diterapkan melalui tiga elemen utama: (1) <em>meaningful learning</em>, (2) <em>mindful learning</em>, dan (3) <em>joyful learning</em>. Elemen-elemen tersebut tercermin dalam pembelajaran kontekstual, aktivitas reflektif, dan suasana kelas yang menyenangkan secara emosional. Namun, penelitian juga menemukan beberapa tantangan, yaitu: (1) keterbatasan pemahaman guru terkait Kurikulum Cinta dan integrasinya dalam perencanaan pembelajaran, serta (2) belum tersedianya panduan teknis dan contoh implementasi praktis pembelajaran berbasis nilai. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini merekomendasikan: (1) pelatihan menyeluruh bagi guru terkait integrasi pendekatan deep learning dan Kurikulum Cinta, serta (2) pengembangan modul pembelajaran kontekstual yang menggabungkan materi akademik dan nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan <em>deep learning</em> sangat relevan dan efektif dalam mendukung internalisasi Kurikulum Cinta, khususnya dalam memperkuat pendidikan karakter dan menciptakan pembelajaran yang bermakna serta berpusat pada siswa.</p>Zulpan Syarif Supriadi HasibuanRugaiyahMasduki
Copyright (c) 2025 Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan, Rugaiyah, Masduki
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Peran Strategis Pondok Putri Pesantren Tebuireng dalam Menjaga Keindonesiaan di Tengah Arus Globalisasi
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/399
<p>Globalisasi merupakan fenomena khas dalam peradaban nmanusia yang terus berkembang dalam masyarakat dunia, sekaligus menjadi bagian dari proses peradaban global itu sendiri. Adapun globalisasi juga sebagai fenomena peradaban modern membawa dampak signifikan terhadap kehidupan bangsa Indonesia, baik dalam aspek positif seperti kemajuan teknologi dan komunikasi, maupun aspek negatif berupa krisis nasionalisme, individualisme, konsumerisme, penyalahgunaan media sosial, hingga ancaman disintegrasi bangsa. Kondisi ini menuntut bangsa Indonesia untuk terus menjaga jati dirinya melalui nilai-nilai keindonesiaan yang berlandaskan pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, dan toleransi. Dalam konteks ini, pesantren berperan penting sebagai benteng moral sekaligus lembaga pendidikan yang mampu menjaga nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran strategis pesantren, khususnya Pesantren Tebuireng, dalam menjaga nilai keindonesiaan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini menelusuri tradisi, sejarah, serta kontribusi nyata Pesantren Tebuireng dalam membentuk karakter santri yang religius, nasionalis, moderat, toleran, mandiri, serta berjiwa gotong royong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tebuireng tidak hanya berperan dalam pendidikan agama, tetapi juga dalam menjaga identitas kebangsaan melalui tradisi inklusif, perjuangan historis seperti Resolusi Jihad 1945, serta kiprah tokoh-tokoh nasional yang lahir darinya.Dengan demikian, pesantren terbukti menjadi pilar penting dalam melestarikan nilai-nilai keindonesiaan sekaligus meneguhkan identitas bangsa di era globalisasi. Peran ini menjadikan pesantren relevan sebagai benteng moral, pusat kebudayaan, dan agen transformasi sosial bagi masa depan Indonesia.</p>Della Elya KuswatiKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Della Elya Kuswati, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-012025-10-0192Mengenal Sejarah Perkembangan Pendidikan Agama Islam Di Indonesia: Jejak Perjuangan Dan Tantangan Masa Kini (Telaah Pemikiran Hamka)
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/321
<p style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt;">Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia memiliki akar historis yang panjang dan dinamis, mencerminkan interaksi antara nilai-nilai Islam, budaya lokal, dan pengaruh kolonial. Artikel ini menelaah sejarah perkembangan PAI dari masa awal penyebaran Islam hingga era kontemporer, dengan fokus pada pemikiran dan kontribusi Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). Melalui pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan, artikel ini menggali pandangan Hamka mengenai pentingnya pendidikan agama yang tidak hanya berorientasi pada aspek ritual, tetapi juga membentuk karakter dan etika sosial. Hamka memandang PAI sebagai sarana pembebasan umat dari keterbelakangan intelektual dan moral. Artikel ini juga membahas tantangan kontemporer PAI, seperti sekularisasi pendidikan, krisis moral generasi muda, dan ketimpangan akses pendidikan di wilayah terpencil. Dengan merefleksikan pemikiran Hamka, artikel ini memberikan sumbangan dalam merumuskan arah baru PAI yang lebih relevan dan transformatif di era modern.</span></p>Rudi Hartono
Copyright (c) 2025 Rudi Hartono
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Konsep Pendidikan Akhlak dalam Islam: Analisis Literatur Klasik dan Kontemporer
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/352
<p>Pendidikan akhlak dalam Islam merupakan salah satu aspek fundamental yang membentuk karakter dan kepribadian seorang Muslim. Dalam perspektif Islam, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk insan yang berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan mampu menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan. Oleh karena itu, akhlak menempati posisi sentral dalam sistem pendidikan Islam dan menjadi inti dari segala proses pembelajaran, baik formal maupun informal. Dalam sejarah peradaban Islam, para ulama dan cendekiawan telah menekankan pentingnya pendidikan akhlak sebagai sarana membentuk masyarakat yang beradab, adil, dan harmonis. Analisis Literatur Klasik dan Kontemporer adalah suatu metode kajian ilmiah yang dilakukan dengan cara menelaah, membandingkan, dan mengkaji secara kritis isi, pemikiran, atau konsep dari dua jenis sumber pustaka, yaitu: Literatur Klasik karya-karya ilmiah atau pemikiran dari tokoh-tokoh terdahulu yang memiliki nilai historis dan menjadi dasar perkembangan ilmu pengetahuan dalam suatu bidang. Al-Ghazali, misalnya, menekankan pentingnya pembersihan jiwa melalui proses <em>takhalli</em>, <em>tahalli</em>, dan <em>tajalli</em>, yang menjadi jalan menuju akhlak yang tertanam secara permanen dalam diri manusia. Ibnu Miskawaih membawa pendekatan etika filosofis dengan mengedepankan keseimbangan antara akal dan nafsu untuk mencapai kebajikan utama: <em>hikmah</em> (kebijaksanaan), <em>iffah</em> (pengendalian diri), <em>syaja’ah</em> (keberanian), dan <em>‘adalah</em> (keadilan).</p>Ahmad Wifaqi ShiddiqiKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Ahmad Wifaqi Shiddiqi, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Spiritual Anak Usia Dini
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/367
<p>Keterampilan sosial dan spiritual Anak Usia Dini sangat penting diajarkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kurikulum Merdeka Belajar dalam meningkatkan keterampilan sosial dan spiritual Anak Usia Dini. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui manajemen Kurikulum Merdeka Belajar dapat dilakukan beberapa upaya dalam meningkatkan sikap sosial dan spiritual anak. Dalam konteks penelitian ini, TK Aisyiyah II Sukarame telah merencanakan pembelajaran dengan menyesuaikan kepada karakteristik masing-masing anak dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam konteks perencanaan pembelajaran para guru telah menyusun modul pembelajaran. Adapun yang terkait dengan implementasi pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan sosial dilakukan melalui pembelajaran berkelompok, budaya gotong-royong, dan budaya membuang sampah pada tempatnya. Implementasi pembelajaran yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan spiritual dilakukan dengan membiasakan berdoa, shalat berjamaah dan hafalan surah-surah pendek. Sedangkan evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara observasi dan koordinasi dengan orangtua anak.</p>Mursal AzizDedi Sahputra NapitupuluJuliani Juliani
Copyright (c) 2025 Mursal Aziz, Dedi Sahputra Napitupulu, Juliani Juliani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Pengembangan Model Pendidikan Islam Berbasis Literasi Digital Untuk Generasi Alpha Di Indonesia
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/288
<p>Generasi Alpha, yang lahir sejak tahun 2010 ke atas, tumbuh dalam era digital dengan kemampuan teknologi yang tinggi dan gaya belajar visual-interaktif. Mereka memiliki kecepatan dalam mengakses informasi, namun juga menghadapi tantangan seperti rentang perhatian yang pendek dan risiko paparan konten digital tanpa bimbingan moral. Literasi Islam pada generasi ini menjadi perhatian utama karena mudah terpapar konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, sementara media pembelajaran Islam berbasis teknologi masih sangat terbatas. Kurangnya pendampingan dari orang tua dan keterbatasan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi semakin memperburuk kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena rendahnya literasi Islam di kalangan Generasi Alpha serta merancang model pendidikan Islam berbasis teknologi yang efektif dan relevan dengan karakteristik mereka. Metode kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi pada guru Pendidikan Agama Islam, orang tua, dan siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Hasil penelitian menunjukkan perlunya pengembangan media pembelajaran digital interaktif, peningkatan kompetensi guru dalam teknologi, serta sinergi antara sekolah, orang tua, dan lingkungan sosial digital untuk meningkatkan literasi Islam secara efektif dan berkelanjutan.</p>Sudirman SudirmanLeli Hasanah LubisAli Sadikin RitongaKhoirun NisakCynthia
Copyright (c) 2025 Sudirman Sudirman, Leli Hasanah Lubis, Ali Sadikin Ritonga, Khoirun Nisak, Cynthia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-262025-07-2692Kompetensi Profesional Guru Dalam Meningkatkan Etos Belajar Dan Kreativitas Siswa Di SMP Sains Tebuireng
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/336
<p>Kompetensi profesional guru merupakan aspek krusial dalam proses pendidikan, mencakup penguasaan materi ajar, strategi pembelajaran, dan pemahaman karakteristik siswa. pentingnya peran guru sebagai faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran, terutama dalam membentuk semangat belajar dan mendorong daya cipta siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mendeskripsikan, dan menganalisis (1) Etos belajar dan kreativitas siswa di SMP Sains Tebuireng (2) Kompetensi guru dalam meningkatkan etos belajar dan kreativitas siswa di SMP Sains (3) faktor pendukung dan penghambat kompetensi guru dalam meningkatkan etos belajar dan kreativitas siswa di SMP Sains. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini diperoleh melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru yang profesional mampu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, menyenangkan, dan bermakna. Guru tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memahami karakteristik siswa serta mampu menyesuaikan metode pengajaran untuk merangsang kreativitas dan membangun motivasi belajar. Faktor pendukung keberhasilan guru antara lain pelatihan rutin, kedisiplinan, dan komunikasi efektif, sedangkan faktor penghambatnya mencakup keterbatasan waktu, administrasi yang memberatkan, serta kurangnya inovasi pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kompetensi profesional guru berkontribusi signifikan terhadap peningkatan etos belajar dan kreativitas siswa, sehingga perlu ditingkatkan secara terus-menerus melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan.</p>Alwan KhoiriRofiatul Hosna
Copyright (c) 2025 Alwan Khoiri, Rofiatul Hosna
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-262025-07-2692Implementasi Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Pada Mata Pelajaran PAI di SMA Trensains Tebuireng Jombang
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/389
<p>Penelitian ini berfokus pada penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Trensains Jombang. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan (1) implementasi, (2) faktor pendukung dan penghambat, serta (3) efektivitas penggunaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan subjek penelitian yaitu guru PAI dan siswa kelas XI, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pembelajaran berbasis teknologi diimplementasikan melalui penggunaan media seperti video, Canva, Quizizz, dan Google Form. Media ini membuat pembelajaran lebih interaktif, kontekstual, dan menarik, serta sesuai dengan gaya belajar siswa yang beragam, (2) faktor pendukung penerapan meliputi fasilitas laboratorium komputer, akses internet, antusiasme siswa terhadap teknologi, dan kolaborasi guru melalui forum MGMP. Sementara itu, hambatan yang ditemukan adalah keterbatasan perangkat, gangguan jaringan, serta perlunya pengawasan intensif agar siswa tetap fokus, (3) secara keseluruhan, pembelajaran berbasis teknologi di SMA Trensains Jombang efektif meningkatkan partisipasi, motivasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, penerapan ini menjadikan pembelajaran lebih hidup, relevan, serta aplikatif, terutama dalam memperdalam nilai-nilai keislaman yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.</p>Anjir Faghnawy AchmadaFitria MuktisariDella Elya KuswatiDaudRofiatul Hosna
Copyright (c) 2025 Anjir Faghnawy Achmada, Fitria Muktisari, Della Elya Kuswati, Daud, Rofiatul Hosna
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-202025-09-2092Pengaruh Keterampilan Bertanya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SKI Kelas VIII Mts PP Addinussyarifiah Tanjung Makmur
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/310
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keterampilan bertanya terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTs PP Aiddinussyarifiah Tanjung Makmur yang berjumlah 76 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling), mengingat sebaran siswa di tiap kelas tergolong homogen. Sampel yang dipilih adalah siswa kelas VIII-1. Metode yang digunakan bersifat kuantitatif eksperimen dengan penerapan perlakuan khusus pada kelompok eksperimen, yang hasilnya kemudian dibandingkan dengan capaian belajar sebelum intervensi diberikan. Berdasarkan analisis uji-t, keterampilan bertanya menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan. Nilai thitung sebesar 8.872 > 2.61 turut menguatkan temuan ini. Dengan demikian, keterampilan bertanya secara parsial memiliki kontribusi yang nyata terhadap hasil belajar siswa. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.402 menunjukkan bahwa 40,2% variasi hasil belajar dipengaruhi oleh kemampuan bertanya, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Temuan ini memperkuat pentingnya pengembangan keterampilan bertanya sebagai bagian integral dari proses pembelajaran yang efektif dan bermakna di lingkungan madrasah.</p>Ayu Lestari HasibuanAhmad Habin SagalaEndy Zunaedy Pasaribu
Copyright (c) 2025 Ayu Lestari Hasibuan, Ahmad Habin Sagala, Endy Zunaedy Pasaribu
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-172025-07-179210.58822/tbq.v9i2.310Revitalisasi Peran Pondok Pesantren dalam Menyiapkan Generasi Alpha Menghadapi Tantangan Pendidikan di Era Society 5.
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/349
<p>Era <em>society 5.0</em> menghadirkan tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan, khususnya dalam menyiapkan Generasi <em>Alpha</em> sebagai generasi digital yang hidup berdampingan dengan kecerdasan buatan, internet, robotika, dan Big Data. Generasi <em>Alpha</em> memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya namun mereka minim dan lemah dalam berinteraksi sosial karena seringnya terpaut dengan gadget atau handphone. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang erat kaitannya dengan pendidikan tradisional, dihadapkan pada kebutuhan untuk beradaptasi pada era baru tanpa menghilangkan identitas utamanya sebagai lembaga pendidikan Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran strategis pondok pesantren dalam membentuk kompetensi digital, mengetahui karakteristik pada Generasi <em>Alpha</em>, tantangan pendidikan ditengah distrupsi teknologi era <em>Society 5.0</em>. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kajian literatur. Penelitian ini menyoroti pentingnya metode pembelajaran inovatif, revitalisasi kurikulum, dan integrasi teknologi yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pondok pesantren memiliki potensi besar sebagai lembaga pendidikan transformatif dalam menghadapi tantangan era <em>Society 5.0</em> seperti Generasi<em> Alpha</em> yang minim empati, dan sosialisasi, dan kurangnya memperhatikan spiritualisasi dalam dirinya sehingga pondok pesantren harus melakukan revitalisasi bahwa peran pondok pesantren dalam menyiapkan Generasi <em>Alpha</em> di Era <em>Society 5.0</em> adalah mampu menggabungkan tradisi dan inovasi teknologi seperti pelatihan digitalisasi pada pengajar, modernisasi kurikulum dan integrasi teknologi dalam pembelajaran.</p>Devind Camelia RossaKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Devind Camelia Rossa, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Pengaruh Model Pembelajaran Blended Terhadap Kemampuan Manajemen Waktu Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N5 Satu Atap Sei.Kanan
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/363
<p>Pendidikan adalah segala sesuatu yang memengaruhi pertumbuhan, perubahan, dan kondisi setiap manusia. Perubahan yang terjadi merupakan pengembangan potensi siswa, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran campuran terhadap keterampilan manajemen waktu dan motivasi belajar siswa, baik secara positif maupun negatif, serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam meningkatkan kedua aspek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods), dengan pendekatan kuantitatif berupa kuasi eksperimen dan didukung oleh metode kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung untuk menggali persepsi siswa dan guru mengenai penerapan model pembelajaran campuran, serta mengidentifikasi faktor pendukung maupun penghambat dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran campuran secara signifikan meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan motivasi belajar matematika siswa, terlihat dari rata-rata peningkatan skor pretes ke postes sebesar 15,08 poin pada kelompok eksperimen. Selain itu, hasil Uji-t Sampel Independen menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol, dengan kelompok pembelajaran campuran menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi. Hasil analisis kualitatif memperkuat temuan ini, di mana sebagian besar siswa merasa lebih termotivasi dan terbantu dalam mengatur waktu belajar, meskipun masih menghadapi kendala seperti terbatasnya akses teknologi dan rendahnya disiplin belajar. Dengan demikian, efektivitas pembelajaran campuran di SMP N5 Satu Atap Sei Kanan membutuhkan dukungan infrastruktur dan bimbingan belajar mandiri yang lebih intensif.</p>Yenni Amelia GultomNurlina Ariani HarahapSakinah Ubudiyah SiregarAmin Harahap
Copyright (c) 2025 Yenni Amelia Gultom, Nurlina Ariani Harahap, Sakinah Ubudiyah Siregar, Amin Harahap
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Hubungan Kebiasaan Berbahasa Arab Dengan Kepercayaan Diri Santri Berkomunikasi Di Pondok Pesantern Ahmadul Jariah
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/332
<p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan berbahasa Arab dengan kepercayaan diri santri dalam berkomunikasi di Pondok Pesantren Ahmadul Jariah, Kota Pinang. Populasi dalam kajian ini terdiri daripada semua pelajar kelas VIII yang terdiri daripada lima kelas, dengan jumlah keseluruhan 118 orang santri. Berdasarkan anggapan awal bahawa seluruh populasi adalah homogen, maka beberapa sampel boleh mewakili populasi tersebut. Oleh itu, sampel dalam kajian ini diambil menggunakan teknik Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling), iaitu kelas VIII-2 yang terdiri daripada 30 orang pelajar. Hasil kajian mendapati terdapat hubungan antara kebiasaan berbahasa Arab dengan kepercayaan diri santri dalam berkomunikasi di Pondok Pesantren Ahmadul Jariah. Temuan ini diperoleh daripada kajian yang dijalankan terhadap data 30 pelajar, di mana ditemukan adanya korelasi positif yang signifikan secara statistik (r = .995, p < .001) antara kebiasaan berbahasa Arab dan kepercayaan diri santri dalam berkomunikasi. Ini menunjukkan bahawa semakin tinggi kebiasaan berbahasa Arab dalam kalangan santri, semakin tinggi pula kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi. Nilai R Square = (.891) menjelaskan bahawa sekitar 89.1% variasi dalam Skor Kepercayaan Diri Berkomunikasi boleh dijelaskan oleh Skor Kebiasaan Berbahasa Arab. Selebihnya (100% - 89.1% = 10.9%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model ini. Nilai Constant = (.853) adalah nilai intercept, yang bermaksud skor Kepercayaan Diri Berkomunikasi yang dijangka adalah 85.3. Nilai Skor Kebiasaan Berbahasa Arab = (.518), yang merupakan koefisien regresi bagi variabel bebas, menunjukkan bahawa setiap peningkatan satu unit dalam Skor Kebiasaan Berbahasa Arab diikuti dengan peningkatan sebanyak 0.518 unit dalam Skor Kepercayaan Diri Berkomunikasi.</p>Mutiara SiregarBetti BegawatiRahmi Syafriyeti
Copyright (c) 2025 Mutiara Siregar, Betti Begawati, Rahmi Syafriyeti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-142025-07-149210.58822/tbq.v9i2.332Strategi Penguatan Akidah Akhlak dalam Program Moderasi Beragama di Kampus IAIN Bone guna Mencegah Radikalisme dan Intoleransi
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/377
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan nilai-nilai Akidah Akhlak dalam program moderasi beragama di lingkungan IAIN Bone sebagai langkah preventif terhadap radikalisme dan intoleransi. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi terhadap kebijakan serta praktik pembelajaran yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai moderasi seperti tawasuth (keseimbangan), i’tidal (keadilan), tasamuh (toleransi), dan muwathanah (kebangsaan) dalam mata kuliah Akidah Akhlak berkontribusi signifikan dalam membentuk karakter mahasiswa yang inklusif dan adaptif terhadap keberagaman. Namun demikian, tantangan masih ditemukan, terutama dalam hal miskonsepsi makna moderasi, keterbatasan pedagogi partisipatif, dan minimnya dukungan sistemik dari ekosistem kampus. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kurikulum eksplisit berbasis moderasi, pelatihan dosen dalam metode pembelajaran reflektif, serta pembentukan budaya kampus yang inklusif sebagai strategi komprehensif untuk menanggulangi paham radikal di kalangan mahasiswa.</em></p>Rosbiah MachmuddinJumriani
Copyright (c) 2025 Rosbiah Machmuddin, Jumriani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-202025-09-2092Analisis Pengaruh Kebijakan Larangan Penggunaan Handphone Terhadap Prestasi Akademik Siswa Di Pondok Pesantren Addinussyarifiah Tanjung Makmur
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/304
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebijakan larangan penggunaan handphone dengan prestasi akademik siswa di Pondok Pesantren Tanjung Makmur Provinsi Sumatera Utara. Penelitian menggunakan populasi seluruh siswa Pondok Pesantren Addinussyariah Tanjung Makmur mencakup semua tingkat pendidikan yang ada di pesantren, baik yang berada di tingkat MTs maupun MA dengan jumlah 340 santri. Teknik sampling menggunakan sampel berbasis kriteria (<em>Purposive Sampling</em>) yaitu siswa yang memenuhi kriteria berupa siswa yang aktif belajar di pesantren dan terpengaruh oleh kebijakan larangan menggunakan handphone. Sampel diambil Sampel sebanyak 50 orang dengan metode sampel acak sederhana (<em>Simple Random Sampling</em> Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi sederhana, hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat kuat antara nilai akademik awal siswa sebelum kebijakan diterapkan dan nilai akhir setelah kebijakan diberlakukan. Nilai koefisien korelasi Pearson sebesar r = 0.954 dengan tingkat signifikansi p < 0.01 menunjukkan bahwa hubungan tersebut signifikan secara statistik. Nilai R Square = 0.907 mengindikasikan bahwa sekitar 90,7% variasi dalam prestasi akademik dapat dijelaskan oleh model yang dikembangkan. Temuan ini menunjukkan bahwa kebijakan larangan penggunaan handphone berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan prestasi akademik siswa. Namun, di samping dampak positif seperti peningkatan konsentrasi belajar, interaksi sosial, dan pengendalian pengaruh negatif dunia maya, kebijakan ini juga menimbulkan dampak negatif, seperti keterbatasan akses informasi dan peluang pengembangan teknologi di kalangan siswa. Dengan demikian, diperlukan pendekatan kebijakan yang seimbang agar manfaat optimal dapat diperoleh tanpa menghambat potensi santri dalam perkembangan teknologi informasi.</p>Linda AstutiJailani Syahputra SiregarBasyarul Ulya
Copyright (c) 2025 Linda Astuti, Jailani Syahputra Siregar, Basyarul Ulya
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-172025-07-179210.58822/tbq.v9i2.304Urgensi Pendidikan Karakter sebagai Strategi Menghadapi Tantangan Globalisasi di Sekolah
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/347
<p>Globalisasi memberikan dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Kemajuan teknologi dan informasi menyebabkan nilai-nilai budaya asing masuk dengan cepat dan tanpa filter, yang dapat menggerus karakter generasi muda. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi sangat penting untuk membekali peserta didik dengan nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang kuat agar mampu menghadapi tantangan global. Sekolah memiliki peran strategis dalam menanamkan dan mengembangkan karakter peserta didik melalui proses pembelajaran, keteladanan, serta budaya sekolah yang mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah urgensi pendidikan karakter di sekolah sebagai strategi dalam menyikapi dampak negatif globalisasi. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, kajian ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai karakter seperti tanggung jawab, disiplin, toleransi, dan kerja sama dalam kurikulum dan aktivitas keseharian siswa. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang dijalankan secara konsisten dan terstruktur mampu memperkuat jati diri siswa dan mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang tangguh, adaptif, dan berdaya saing. Dengan demikian, pendidikan karakter bukan hanya pelengkap, melainkan fondasi utama dalam membangun generasi yang siap bersaing secara global tanpa kehilangan nilai-nilai lokal dan nasional.</p>Fina FauziahKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Fina Fauziah, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Strategi Guru Akidah Akhlak Dalam Menanggulangi Hate Speech Pada Siswa Dalam Penggunaan Media Sosial di MA Patra Mandiri Palembang
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/359
<p>Latar belakang penelitian ini adalah meningkatnya fenomena hate speech di media sosial yang berdampak negatif pada sikap dan hubungan antarsiswa di MA Patra Mandiri Palembang. Penelitian bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis strategi guru Akidah Akhlak dalam menanggulangi hate speech serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan naratif. Populasi terdiri atas satu guru Akidah Akhlak, satu kepala sekolah, dan 14 siswa; sampel diambil secara purposive. Instrumen penelitian meliputi wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi; data dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan strategi instruksional, kultural, dan kolaboratif efektif meningkatkan kesadaran moral serta mencegah hate speech. Faktor pendukung meliputi kedekatan guru-siswa, relevansi materi, dan dukungan kebijakan sekolah, sedangkan faktor penghambat mencakup keterbatasan pengawasan media sosial, rendahnya literasi digital siswa, dan waktu pembelajaran. Kesimpulan menegaskan bahwa penerapan strategi preventif berbasis nilai moral berhasil menurunkan kecenderungan hate speech, meski perlu perluasan cakupan penelitian untuk generalisasi</p>Muhamad RafliFirmansyahNyimas Yunierti Prihatin
Copyright (c) 2025 Muhamad Rafli, Firmansyah, Nyimas Yunierti Prihatin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-292025-09-2992Pengaruh Pesta Joget Terhadap Nilai Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas 6 SD Negeri 1 Mata Kecamatan Kambowa, Buton Utara
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/330
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan menghadiri pesta joget terhadap nilai pendidikan agama islam (PAI) pada siswa kelas 6 SD Negeri 1 Mata Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 6 yang berjumlah 20 orang, dan teknik pengambilan sampel di lakukan secara <em>total sampling</em>. Instrumen yang digunakan berupa angket untuk mengukur frekuensi, durasi, dan intensitas keterlibatan siswa dalam pesta joget, serta dokumentasi nilai PAI siswa. Hasil analisis regresi linear menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara keterlibatan dalam pesta joget terhadap nilai PAI siswa. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,815 menunjukan bahwa 81,5% variasi nilai PAI siswa dapat dijelaskan oleh kebiasaan menghadiri pesta joget. Koefisien regresi sebesar -1,142 menandakan bahwa semakin tinggi keterlibatan siswa dalam pesta joget, maka semakin rendah nilai PAI yang diperoleh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pesta joget memiliki dampak signifikan terhadap penurunan nilai akademik Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat agar siswa dapat lebih fokus dalam kegiatan belajar, khususnya dalam penguatan nilai-nilai keagamaan.</p>YusfitaBasriLa Jusu
Copyright (c) 2025 Yusfita, Basri, La Jusu
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-172025-07-179210.58822/tbq.v9i2.330Implementasi Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Karakter Siswa SMK Negeri 9 Medan
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/374
<p><em>This study aims to analyze how the implementation of Islamic religious education in character building of students at SMK 9 Medan, forms of supporting activities, supporting and inhibiting factors and real impacts seen in student behavior. (a) based on the results of temporary observations at SMK 9 Medan, it can be concluded that this school has made significant efforts in shaping students' character through Islamic religious education, religious programs such as congregational dhuha and dzuhur prayers, reading the Qur'an, and extracurricular religious activities such as rohis have become a forum for character building of students based on Islamic values. However, there are still some challenges faced in the process of character building as a whole, such as differences in social and cultural backgrounds of students, lack of parental involvement, influence of social environment, and limited time and teaching staff. Therefore, the right strategy and support from various parties are needed to increase the effectiveness of character building of students at SMK 9 Medan. (b) this study uses a qualitative method with a descriptive approach, data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The collected data will be analyzed to determine how the role of Islamic Religious Education learning and parents in moral development, and the influence of the social environment, as well as limited time and teaching staff are obstacles that are often faced in the process of character development as a whole</em></p>Selly SyafitriDanny Abrianto
Copyright (c) 2025 Selly Syafitri, Danny Abrianto
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Analisis Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Nilai Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan Formal
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/298
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurikulum Pendidikan Islam berbasis nilai moderasi beragama terhadap implementasi nilai moderasi beragama di lembaga pendidikan formal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kurikulum tersebut berpengaruh signifikan terhadap internalisasi nilai moderasi seperti toleransi, antikekerasan, dan penghargaan terhadap keberagaman di sekolah. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Sampel berjumlah 66 siswa kelas 10 yang dipilih secara purposive sampling dan dibagi dalam kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen berupa angket skala Likert digunakan untuk mengukur implementasi nilai moderasi yang meliputi lima indikator: integrasi nilai toleransi, sikap siswa, peran guru, kebijakan sekolah, dan kegiatan sekolah. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa kurikulum berbasis nilai moderasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan sikap dan perilaku moderat siswa. Temuan ini memperkuat pentingnya pengembangan kurikulum yang menjunjung kebhinekaan dan perdamaian guna membentuk generasi inklusif dan harmonis di tengah masyarakat multikultural.</p>NursyamsiahNaimah AgustinaLeli Hasanah LubisYusmanAhmad Taufik
Copyright (c) 2025 Nursyamsiah, Naimah Agustina, Leli Hasanah Lubis, Yusman, Ahmad Taufik
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-262025-07-2692Persepsi Santri Terhadap Efektivitas Program Muroja’ah Dalam Menjaga Hafalan Al-Qur’an Di Madrasah Hifdzil Qur-an (MHQ) Pondok Pesantren Putri (PPP). Walisongo Cukir Jombang
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/345
<p>Al-Qur'an merupakan kalam Allah Swt Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW SAW melalui malaikat Jibril secara bertahap sebagai petunjuk bagi umat Islam agar memperoleh kesejahteraan dunia dan akhirat. Untuk menjaga kemurniannya, Al-Qur’an tidak hanya perlu dibaca dan dipelajari, tetapi juga dijaga melalui hafalan dan pengulangan yang berkelanjutan. Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, memiliki peran penting dalam melestarikan nilai-nilai Al-Qur’an. Salah satu lembaga yang aktif dalam program tahfidz adalah Madrasah Hifdzil Qur’an (MHQ) di bawah naungan Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, yang menyelenggarakan program muroja’ah (pengulangan hafalan) sebagai strategi menjaga hafalan santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi santri terhadap efektivitas program muroja’ah dalam menjaga hafalan Al-Qur’an di MHQ PPP. Walisongo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para santri memiliki persepsi positif terhadap program muroja’ah karena terbukti efektif dalam membantu menjaga hafalan mereka secara konsisten. Kesimpulannya, program muroja’ah memiliki kontribusi signifikan dalam memperkuat kualitas hafalan Al-Qur’an santri dan perlu terus dikembangkan sebagai bagian integral dari proses pendidikan tahfidz.</p>Rahayu NingsihKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Rahayu Ningsih, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Globalisasi, Budaya Dan Identitas Keislaman: Studi Literatur Peran Pesantren Dalam Menjaga Karakter Bangsa
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/400
<p>Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dan telah memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk budaya dan identitas keislaman masyarakat. Perkembangan teknologi, arus informasi, dan interaksi antarbangsa menghadirkan peluang sekaligus tantangan yang signifikan. Di satu sisi, globalisasi membuka ruang pertukaran ilmu pengetahuan, ekonomi, serta kebudayaan secara lebih luas. Namun, di sisi lain, ia juga berpotensi melemahkan nilai-nilai lokal, mengikis tradisi, dan mengaburkan identitas keislaman generasi muda. Dalam konteks ini, pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional memiliki posisi yang sangat strategis. Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai institusi keilmuan dan keagamaan, tetapi juga sebagai penjaga moral, pelestari budaya, dan penguat karakter bangsa.Artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai sumber tertulis berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, serta laporan penelitian terdahulu. Melalui pendekatan ini, penulis berupaya mengkaji secara mendalam kontribusi pesantren dalam menghadapi arus globalisasi, terutama dalam menjaga budaya dan identitas keislaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa pesantren mampu mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kearifan lokal, sehingga santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan kesadaran identitas, sikap toleransi, dan keterampilan sosial yang relevan dengan perkembangan zaman. Pesantren juga berperan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan berbasis nilai, pelestarian seni tradisional, serta penguatan solidaritas komunitas.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesantren memiliki peran vital dalam membentuk generasi yang berkarakter, beridentitas keislaman kuat, serta tetap adaptif terhadap dinamika global. Relevansi pesantren dalam menjaga budaya dan karakter bangsa membuktikan bahwa lembaga ini tetap aktual di era modern, bahkan menjadi benteng utama dalam menjaga jati diri bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.</p>Fitria MuktisariKhoirotul IdawatiHanifudin
Copyright (c) 2025 Fitria Muktisari, Khoirotul Idawati, Hanifudin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-012025-10-0192Pengaruh Dzikir Pagi Dan Petang Terhadap Ketenangan Jiwa Karyawan Supermarket Dua Sekawan Kelurahan Lamangga (Berbasis Audio)
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/328
<p>Kondisi mental merupakan aspek yang sangat krusial dalam menjalani kehidupan. Apabila seseorang memiliki kesehatan mental yang baik, maka aktivitas sehari-harinya akan berlangsung dengan lancar dan penuh kebahagiaan, yang juga dapat berdampak positif pada keluarga, teman, dan lingkungan sekitarnya. Namun, banyak juga individu yang mengalami gangguan mental sehingga hidupnya dipenuhi dengan kegelisahan. Hal ini juga berlaku bagi para karyawan supermarket, di mana beberapa dari mereka mengalami masalah kesehatan mental. Beberapa faktor penyebabnya antara lain tuntutan pekerjaan yang cukup penuh dengan tekanan, peningkatan jam kerja diakhir pekan dan keinginan-keinginan dalam diri yang belum terealisasikan menyebabkan stres dan kegelisahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dzikir pagi dan petang terhadap ketenangan jiwa para karyawan di Supermarket Dua Sekawan, Kelurahan Lamangga. Metode yang digunakan dalam penelitian berupa kuantitatif, dengan SPSS versi 27 sebagai perangkat lunak pengolahan datanya. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampling jenuh, melibatkan 20 responden. Hasil uji statistik didapatkan hasil p<0,05 yaitu 0,000. Ada pengaruh yang signifikan pada dzikir pagi dan petang terhadap ketenangan jiwa karyawan supermarket dua sekawan kelurahan lamangga.</p>Atun DarmayantiMuhamad RidwanRusli
Copyright (c) 2025 Atun Darmayanti, Muhamad Ridwan, Rusli
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-172025-07-179210.58822/tbq.v9i2.328Analisis Dampak Ketergantungan Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bawen
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/353
<p>Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak ketergantungan media sosial terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Bawen. Latar belakang penelitian berangkat dari pesatnya perkembangan teknologi informasi yang menjadikan media sosial bagian tak terpisahkan dari kehidupan siswa, memengaruhi gaya belajar, perhatian, dan motivasi mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas siswa kelas VIII dan guru, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan interaksi sosial, desain platform yang adiktif, serta fenomena <em>Fear of Missing Out</em> (FoMO) menjadi faktor utama ketergantungan. Ketergantungan ini berdampak pada penurunan konsentrasi, motivasi belajar, dan potensi gangguan psikologis siswa. Temuan ini menegaskan perlunya pengawasan dan strategi penggunaan media sosial yang bijak oleh guru dan orang tua, termasuk pembiasaan literasi digital dan pengelolaan waktu secara efektif, untuk menjaga motivasi belajar siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman hubungan antara media sosial dan motivasi belajar, sekaligus menjadi acuan bagi kebijakan pendidikan dan bimbingan di sekolah menengah pertama.</p>Diva Sulistyaning SekarAsep Ginanjar
Copyright (c) 2025 Diva Sulistyaning Sekar, Asep Ginanjar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592Pengembangan Jurnal Digital Berbasis Project Based Learning (PJBL) Dalam Meningkatkan Kesadaran Hukum Dan Prilaku Disiplin Siswa Di SMKN 1 Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/369
<p><em>This study aims to develop a digital journal based on Project Based Learning (PJBL) as an instructional media in Civics Education (PKn) to enhance students' legal awareness and disciplinary behavior at SMKN 1 Tegalbuleud, Sukabumi Regency. The method employed is Research and Development (R&D) with a simplified Borg & Gall model consisting of five stages: problem identification, data collection, product design, validation, and limited trial. The product was created in both Google Form and interactive PDF formats, featuring project identity sections, activity guidelines, legal values reflection columns, and assessment rubrics. Validation by media and content experts indicated a feasibility score of 87.3% (categorized as highly feasible). A trial involving 30 eleventh-grade students showed an average pretest score of 64.06 and a posttest score of 73.69, indicating an increase of 9.63 points. The Paired Sample t-Test revealed a significant difference (p < 0.05), with an N-Gain of 0.56 (moderate category), suggesting the media's effectiveness. Both students and teachers responded positively, noting ease of use and increased engagement. In conclusion, the PJBL-based digital journal is proven to be effective, feasible, and relevant as a character education tool in Civics learning, particularly in fostering legal awareness and disciplinary behavior among vocational high school students.</em></p>Bayu Bagus MulyanaSri Rahayu PudjiastutiMohamad Sutisna
Copyright (c) 2025 Bayu Bagus Mulyana, Sri Rahayu Pudjiastuti; Mohamad Sutisna
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-222025-08-229210.58822/tbq.v9i2.369Implementasi Program Madrasah Hifdzil Qur’an (Mhq) Dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Santri Di Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/290
<p>Penelitian ini membahas tentang implementasi program Madrasah Hifzil Qur'an (MHQ) di Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program MHQ dilaksanakan secara praktis di lapangan, peran pendidik dalam mendampingi proses hafalan Al-Qur'an, serta faktor pendukung dan penghambat yang dialami para santri dalam menghafal Al-Qur'an. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi strategi monitoring dan evaluasi yang diterapkan oleh pihak pesantren dalam menjaga kualitas hafalan santri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yang memfokuskan pada pengalaman subjektif para santri dan ustadz/ustadzah sebagai partisipan utama. Peneliti mendekati data dengan melihat, mendengar, dan memahami secara langsung dinamika pelaksanaan program MHQ. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran ustadz/ustadzah sangat krusial, khususnya dalam proses monitoring hafalan melalui pengecekan absensi, murojaah secara kelompok dan individu, serta evaluasi bulanan. Program MHQ memberikan kebebasan metode menghafal kepada santri, sehingga mereka dapat menyesuaikan strategi hafalan dengan kemampuan masing-masing. Penelitian ini juga mengungkapkan adanya faktor internal seperti motivasi diri dan eksternal seperti dukungan lingkungan, yang memengaruhi keberhasilan hafalan Al-Qur'an santri.</p>M Zainal Abidin NurMuhammad Muhsin Ks
Copyright (c) 2025 M Zainal Abidin Nur, Muhammad Muhsin Ks
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-07-142025-07-149210.58822/tbq.v9i2.290Kesesuaian Materi Teknik Pemesinan SMK Dengan Kualifikasi Kerja Industri Pemesinan
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/340
<p><em>This study aims to identify the level of relevance between the vocational materials taught in vocational schools and the job qualifications required in the machining industry, using normative standards as a reference. Based on data from production operator tasks obtained through direct observation at PT. Sawit Riau Makmur, and materials taken from vocational school education documents based on the Merdeka Curriculum, the results of the study show that the relevance of vocational materials in vocational schools to the tasks of operators in the industry is still low. Only 1.59% of the material is relevant to industrial tasks, while most of the material is either inappropriate or does not cover the industry's needs. This highlights a competency gap that needs to be addressed immediately through curriculum revision. Errors in the preparation of this curriculum impact the readiness of vocational school graduates to work directly in the industry. </em></p>Rasyid Ridho HarahapYolana NursaftiDahrul Aman Harahap
Copyright (c) 2025 Rasyid Ridho Harahap, Yolana Nursafti, Dahrul Aman Harahap
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Pengembangan E-Modul Pada Mata Pelajaran Kimia Berbasis Web Kelas XII Di SMAN 6 Padang TA 2024/2025
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/395
<p>Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul berbasis <em>web </em>pada mata pelajaran kimia kelas XII di SMA Negeri 6 Padang semester genap TA 2024/2025. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan penelitian (R&D). Subjek penelitian berjumlah 30 orang. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan (ADDIE) dengan langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut: (1) <em>analyze</em>, (2) <em>design</em>, (3) <em>development</em>, (4) <em>implementation </em>dan (5) <em>evaluate</em>. Modul berbasis <em>web </em>dilakukan dengan uji validitas oleh para ahli. Secara keseluruhan penilaian uji validator terhadap tiga validator pada modul berbasis <em>web </em>diperoleh nilai sebesar 98%, dengan interpretasi sangat valid digunakan. Hasil uji praktikalitas oleh guru dan siswa diperoleh nilai sebesar 87,64% dengan interpretasi sangat praktis digunakan. Hasil uji efektivitas e-modul diperoleh nilai sebesar 88,40% dengan interpretasi sangat efektif digunakan. Kesimpulannya, berdasarkan penilaian beserta masukan para ahli dan pengguna e-modul berbasis <em>web </em>pada pembelajaran kimia yang sudah teruji sangat valid, sangat praktikalis, dan sangat efektif untuk digunakan pada pembelajaran kelas XII di SMAN 6 Padang.</p>Ayu Ningsih SaputriIndra WijayaRini Sefriani
Copyright (c) 2025 Ayu Ningsih Saputri, Indra Wijaya, Rini Sefriani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-10-012025-10-0192Rekonstruksi Konsep Toleransi (Tasamuh), Keadilan (I’tidal), Keseimbangan (Tawazzun), Dan Persamaan Perspektif Pendidikan Moderasi: Implikasinya Bagi Pendidikan Karakter
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/319
<p style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 10.0pt;">Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi urgensi moderasi dalam pendidikan Islam serta relevansinya dalam menghadapi tantangan zaman modern. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, kajian ini menyoroti bahwa pelajar merupakan kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh paham radikalisme akibat ketidakstabilan emosi dan semangat keagamaan yang menggebu. Tantangan-tantangan seperti kemajuan teknologi, demokratisasi, dan dekadensi moral menuntut adanya transformasi sistem pendidikan Islam yang menekankan pada nilai-nilai toleransi, keadilan, keseimbangan, dan persamaan. Pendidikan Islam yang berkarakter moderat dipandang mampu membentuk pribadi yang seimbang secara spiritual dan rasional dalam menghadapi keragaman serta menyaring pengaruh negatif globalisasi. Melalui internalisasi nilai moderasi dalam kurikulum dan proses pembelajaran, diharapkan peserta didik tidak hanya memahami ajaran Islam secara kontekstual, tetapi juga menjadi agen perdamaian dan keharmonisan sosial. Oleh karena itu, pendidikan Islam perlu terus melakukan rekonstruksi agar mampu menciptakan generasi unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi yang dapat berperan aktif dalam membangun bangsa dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Penanaman nilai-nilai wasathiyah secara konsisten menjadi kunci dalam membentuk pola pikir dan sikap keberagamaan yang tidak ekstrem, sehingga pendidikan Islam menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang adil, damai, dan berkeadaban.</span></p>Nur Hidayati
Copyright (c) 2025 Nur Hidayati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-09-082025-09-0892Pengembangan Media Pembelajaran Video Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Pada Pendidikan Anak Usia Dini Desa Tanjung Tambak
https://ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/view/350
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media pembelajaran berupa video animasi yang valid dan praktis guna meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini di Raudhatul Jannah, Desa Tanjung Tambak. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahap analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar anak, desain difokuskan pada penyusunan storyboard dan konsep visual, sementara tahap pengembangan menghasilkan media video animasi yang interaktif dan menarik. Implementasi dilakukan melalui uji coba pada kelompok kecil (small group) dan individu (one to one), sedangkan tahap evaluasi bertujuan mengukur validitas dan kepraktisan media. Hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa menunjukkan rata-rata skor persentase 92,5% dengan kategori sangat valid. Uji coba kepraktisan pada small group dan one to one menunjukkan skor persentase 100% pada kedua skenario, dikategorikan sangat praktis. Temuan ini menunjukkan bahwa media video animasi yang dikembangkan efektif dan layak digunakan sebagai sarana pembelajaran mengenal huruf hijaiyah pada pendidikan anak usia dini. Dengan demikian, media ini dapat dijadikan alternatif inovatif untuk mendukung proses pembelajaran yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan anak.</p>Miftahul JannahAzizah HusainErna Retna Safitri
Copyright (c) 2025 Miftahul Jannah, Azizah Husain, Erna Retna Safitri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-08-152025-08-1592