Qalam lil Athfal

PENGARUH SEMINAR PARENTING TERHADAP PEMBIASAAN DISPLIN DI SEKOLAH TK GENERASI HATI

2025-08-06T03:53:24+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh seminar parenting terhadap pembiasaan disiplin di TK Generasi Hati. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada beberapa masalah, seperti perlunya peningkatan penggunaan jargon disiplin, rendahnya kebiasaan anak membuang sampah pada tempatnya, serta kurangnya pemahaman orang tua mengenai penerapan pola pendidikan karakter di rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui penyebaran angket kepada orang tua murid di TK Generasi Hati. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua murid TK Generasi Hati, dan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Pengujian data dilakukan dengan uji statistik, menggunakan uji t (parsial) untuk mengetahui pengaruh seminar parenting terhadap kedisiplinan anak.

Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa seminar parenting memiliki pengaruh signifikan terhadap kedisiplinan anak. Nilai t yang diperoleh untuk kegiatan parenting adalah 55,574 dengan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, yang lebih kecil dari α = 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa seminar parenting memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap pembiasaan disiplin anak di TK Generasi Hati. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima (Ho ditolak, Ha diterima), yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari seminar parenting terhadap kedisiplinan anak.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setelah seminar parenting, orang tua lebih terlibat dalam penerapan disiplin di rumah, yang berdampak pada perilaku disiplin anak di sekolah, khususnya dalam hal kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Program seminar parenting meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya penerapan nilai-nilai pendidikan karakter di rumah, sehingga mendukung pembentukan kedisiplinan di sekolah.

Saran dari penelitian ini meliputi peningkatan penggunaan jargon disiplin di sekolah dan rumah, pengembangan program pembiasaan disiplin yang berkelanjutan, pelaksanaan seminar parenting secara berkala, serta penguatan komunikasi antara sekolah dan orang tua. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pembiasaan disiplin anak di TK Generasi Hati dapat diterapkan secara konsisten

DESAIN PENELITIAN STUDI KASUS DALAM METODOLOGI KUALITATIF

2025-10-28T18:32:25+07:00

Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Eksplorasi Mendalam Fenomena Sosial Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman makna di balik perilaku, pengalaman, dan interaksi sosial. Salah satu pendekatan utamanya adalah studi kasus, yaitu metode yang memungkinkan peneliti menggali secara mendalam suatu fenomena dalam konteks kehidupan nyata. Studi kasus dapat diterapkan pada individu, kelompok, lembaga, atau peristiwa tertentu, dengan tujuan memahami dinamika yang terjadi secara holistik. Pertanyaan penelitian dalam studi kasus biasanya bersifat eksploratif, seperti “Bagaimana proses adaptasi guru terhadap kurikulum baru di sekolah dasar?” Teknik pengumpulan data mencakup wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan secara tematik dan terus-menerus hingga ditemukan makna yang utuh dan mendalam.

Metode ini memiliki kelebihan dalam menghasilkan pemahaman kontekstual yang kaya, namun kelemahannya terletak pada keterbatasan generalisasi dan potensi subjektivitas peneliti. Oleh karena itu, studi kasus menuntut prosedur sistematis, mulai dari perumusan fokus kasus, pengumpulan data triangulatif, analisis mendalam, hingga pelaporan hasil yang transparan. Dengan desain yang tepat, studi kasus menjadi alat yang kuat dalam mengungkap realitas sosial secara menyeluruh dan bermakna.

RANCANGAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF

2025-10-28T18:29:28+07:00

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam melalui perspektif subjek yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama yang terlibat langsung di lapangan, mengamati, mewawancarai, dan mendokumentasikan data secara menyeluruh. Fleksibilitas dalam rancangan memungkinkan peneliti menyesuaikan pendekatan sesuai dengan dinamika yang terjadi selama proses penelitian.

Langkah-langkah utama dalam penelitian kualitatif meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, serta studi dokumentasi. Kepekaan peneliti terhadap konteks sosial dan budaya sangat penting untuk menangkap makna yang tersembunyi dalam interaksi sosial. Penelitian ini juga menekankan pentingnya sistematika, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, hingga penarikan kesimpulan. Validitas data dijaga melalui teknik triangulasi dan pengecekan keabsahan informasi. Etika penelitian menjadi perhatian utama, terutama terkait dengan persetujuan partisipan dan perlindungan identitas narasumber. Adaptabilitas peneliti dalam menghadapi perubahan situasi di lapangan juga menjadi kunci keberhasilan penelitian kualitatif. Dengan demikian, pendekatan ini sangat bermanfaat dalam menghasilkan pemahaman yang mendalam dan kontekstual terhadap realitas sosial.

PENGARUH ORANG TUA TERHADAP KARAKTER ANAK DI PAUD AL-MUKHLISIN DESA PAMONORAN KECAMATAN DOLOK SIGOMPULON

2025-09-27T09:22:46+07:00

Pengaruh orang tua pada dasarnya memiliki kaitan terhadap pembentukan karakter anak. Pengaruh tersebut dilakukan dengan mendidik, membina dan membesarkannya hingga menjadi dewasa. Tujuan penelitian ini adalah ntuk Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Orang tua Terhadap Membangun karakter Anak di PAUD Al-Mukhlisin Desa Pamonoran Kecamatan Dolok Sigompulon, mengidentifikasi penanaman pendidikan karakter yang kurang optimal di lingkungan keluarga dan mengidentifikasi pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan karakter anak. Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskripif kuantitatif karena penelitian menggambarkan, mendeskripsikan, mengidentifikasi pengaruh lingkungan keluarga terhadap pembentukan karakter anak di PIAUD. Sampel pada penelitian ini dari kelombok B1 adalah siswa-siswi yang berjumlah 24 siswa. Instrumen atau alat pengumpul data adalah non tes, dalam penelitian ini berbentuk angket dan observasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan t_hitung sebesar 6,307 sedangkan nilai t_tabel 2,000. Berdasarkan penghitungannilai t_hitung (6,307) > t_tabel(2,000). Maka H_ayang berbunyi terdapat pengaruh orang tua terhadap karakter anak di terima. Sedangkan H_o yang berbunyi tidakterdapat pengaruh orang tua di tolak. Hal ini berarti hipotesis terdapat pengaruh orang tua terhadap karakter anak di PAUD Al-Mukhlisin

PENGARUH MENGGAMBAR DEKORATIF TERHADAPPERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK RAUDHATUL ATHFAL UJUNG PADANG

2025-08-06T03:52:53+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menggambar dekoratif terhadap perkembangan motoric halus anak di TK Raudhatul Athfal Ujung Padang Tahun Pelajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini menggunkan penelitian kuantitatif (Quasi Experiment) dengan sampel penelitian dengan tehnik total sampling, Kelompok B dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas control dan kelas eksperimen. Kelas kontrol peneliti melaksanakan kegiatan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, diskusi, gambar biasa) dan kelas eksperimen diajarkan dengan menggunakan gambar dekoratif.

Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi sebanyak 4 indikator dan 12 deskriptor. Penelitian ini dilaksanakan oleh siswa TK Raudhatul Athfal kelompok B sebanyak 26 orang. Teknik analisis data menggunakan uji t berpasangan dengan taraf signifikan a=0,05 Hasil Uji Hipotesis data Post Test penggunaan Gambar Dekoratif diperoleh t_hitung>t_tabel(4,318>2,064). Sehingga H_aditerima H₀ditolak. Maka terdapat pengaruh perkembangan motorik halus anak dengan menggunakan menggambar dekoratif pada tema binatang di kelompok B TK Raudhatul Athfal Ujung Padang

METODE PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

2025-10-28T18:32:00+07:00

Pengumpulan data kualitatif merupakan pendekatan penting dalam memahami fenomena sosial secara mendalam dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas berbagai metode pengumpulan data kualitatif, seperti wawancara, observasi, dokumentasi, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan data analisis yang diambil dari buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wawancara mampu mengungkap informasi personal dan subjektif, observasi efektif untuk memahami perilaku dalam konteks alami, dan dokumentasi memperkaya data dengan sumber tertulis, dan diskusi kelompok terfokus (FGD) membantu memperkuat kerja sama tim. Kesimpulannya, penggunaan metode pengumpulan data kualitatif yang beragam sangat penting untuk memperoleh data yang kurang valid dalam penelitian sosial.

PENGARUH PEMBELAJARAN SENTRA BALOK TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI RA BABUL ILMI KAMPUNG BARU RANTAUPRAPAT

2025-08-06T03:53:57+07:00

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif mengenai “Pengaruh Pembelajaran Sentra Balok Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini Oleh Siswa di RA Babul Ilmi Kampung Baru”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran sentra balok terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini oleh siswa RA Babul Ilmi Rantauprapat tahun pembelajaran 2023-2024. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa RA Babul Ilmi yang berjumlah 105 orang siswa yang tersebar dalam 4 kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 15 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain pretest dan posttest dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui pengisian lembar observasi oleh guru.

Berdasarkan pengujian hipotesis diperoleh terdapat pengaruh pembelajaran sentra balok dalam meningkatkan perkembangan kognitif dengan melakikan beberapa ujian.hasil penelitian dapat di perkuat dengan membuktikan pengujian berdasarkan uji pretest dan posttest 11 dan 24 dengan nilai tertinggi pada posttest masing masing sebanyak >24 11 sedangkan pada nilai terendah pretest dan posttest masing masing nilai sebanyak 7 dan 20 dan uji normalitas bahwa besar nilai sig 0,22 dan lebij besar dari 0,05 sedangkan uji hogenitas dapat diketahui bahwa nilai sig 0,0178, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest ini menunjukan terdapat pengaruh yang bermakna terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing masing variabel.

CARA MENGEFEKTIFKAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI SEKOLAH

2025-10-28T18:30:07+07:00

Supervisi pendidikan yang efektif merupakan elemen krusial dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalitas pendidik di lingkungan sekolah. Penguatan manajemen dan administrasi menjadi fondasi utama dalam menciptakan sistem supervisi yang terstruktur. Selanjutnya, partisipasi aktif seluruh warga sekolah dibangun melalui peningkatan kesadaran kolektif. Efektivitas supervisi juga didorong dengan optimalisasi rapat pimpinan dan guru, serta penyediaan media seperti papan karya guru dan perpustakaan yang representatif. Forum diskusi guru dan penerbitan buletin sekolah dijadikan sarana refleksi dan berbagi praktik baik. Inovasi lain dilakukan melalui pembentukan forum penelitian guru dan pelaksanaan workshop kurikulum untuk meningkatkan kapasitas pedagogis. Studi banding tahunan dilaksanakan sebagai sarana benchmarking yang konstruktif. Melalui pendekatan ini, supervisi pendidikan tidak hanya menjadi instrumen pengawasan, tetapi juga media pembinaan, kolaborasi, dan pengembangan profesional yang berkesinambungan.

PROBLEMATIKA GURU DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF SUPERVISI PENDIDIKAN

2025-10-28T18:28:52+07:00

Supervisi pendidikan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Namun, implementasi supervisi yang belum optimal kerap menjadi pemicu munculnya berbagai problematika di kalangan guru. Penelitian ini mengkaji secara mendalam problematika guru dalam konteks supervisi pendidikan, meliputi keterampilan mengajar yang belum memadai, rendahnya motivasi kerja, serta tingkat kepuasan kerja yang fluktuatif. Keterbatasan dalam keterampilan pedagogik dan penguasaan metodologi pembelajaran menyebabkan proses belajar tidak mencapai efektivitas maksimal. Di sisi lain, motivasi kerja guru yang rendah sering kali bersumber dari kurangnya penghargaan, beban kerja yang berlebihan, serta lemahnya dukungan moral dan profesional. Hal ini diperburuk oleh supervisi pendidikan yang cenderung bersifat administratif dan kurang menyentuh aspek pembinaan profesional guru secara holistik. Oleh karena itu, diperlukan pembaruan pendekatan supervisi yang lebih humanistik, kolaboratif, dan memberdayakan, sehingga guru tidak hanya menjadi pelaksana kurikulum, melainkan juga agen perubahan pendidikan. Kajian ini memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai pentingnya sinergi antara kompetensi guru, motivasi intrinsik, kepuasan kerja, dan pola supervisi yang transformatif untuk menciptakan ekosistem sekolah yang progresif.

PENGARUH BERMAIN KOLASE TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK DI PAUD AMALIANUR

2025-08-06T03:52:03+07:00

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Apakah Pengaruh Bermain Kolase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak di PAUD Amalianur Pematang Seleng. Seberapa besar pengaruh bermain kolase dapat berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak di PAUD Amalianur pematang seleng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain kolase dapat berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak di PAUD Amalianur Pematang Seleng Tahun Ajaran 2023/2024.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pre-tes post tes control design group. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan total sampling yakni dengan melibatkan seluruh peserta didik PAUD Amalianur Pematang Seleng yang berjumlah 30 orang. Sampel dibagi 2 kelompok yaitu 15 orang kelas kontrol dan 15 orang dikelas eksperimen.

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan SPSS versi 23 untuk Uji Normalitas, Homogenitas dan Uji Hipotesis. Kemampuan motorik halus anak peserta didik pada kelas kontrol saat pre tes diperoleh nilai rata-rata sebesar 5,4 dan pada saat post tes diperoleh nilai rata-rata sebesar 7,26 kemampuan motorik halus anak peserta didik pada kelas eksperimen saat pre tes diperoleh nilai rata-rata sebesar 5 dan pada saat post tes diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,85. Terdapat pengaruh bermain kolase terhadap kemampuan motorik halus peseta didik PAUD Amalianur Pematang Seleng. Hal ini dapat dilihat dari pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t, yaitu uji satu pihak dengan taraf signifikan 5%. Uji t satu pihak dimana harga thitung 4,615 dan diketahui ttabel 2,042. Maka kriteria pengujian adalah jika thitung > ttabel maka Ha diterima artinya terdapat pengaruh bermain kolase terhadap kemampuan motorik halus anak.